Pertemuan 2
ETHICAL HACKING
Ethical Hacking merupakan cara atau kegiatan peretasan yang dilakukan untuk mencari kelemahan di sebuah sistem jaringan dan komputer. Ethical Hacking juga melibatkan penggunaan alat hacking, trik, dan teknik untuk mengidentifikasi kerentanan sehingga dapat memastikan untuk keamanan sistem. Ini berfokus pada simulasi teknik yang digunakan oleh penyerang untuk memverifikasi adanya kerentanan yang dapat dieksploitasi dalam keamanan sistem, ethical hacker juga melakukan penilaian keamanan organisasi mereka dengan izin dari otoritas terkait.
Terdapat beberapa kelas dalam dunia Hacker, yaitu :
1) Black Hats : Individu dengan keterampilan komputasi yang luar biasa, beralih ke tindakan jahat atau destruktif dan juga dikenal sebagai cracker.
2) White Hats : Individu yang mengaku keterampilan hacker dan menggunakannya untuk tujuan defensif dan juga dikenal sebagai analis keamanan.
3) Gray Hats : Individu yang bekerja baik secara ofensif maupun defensif pada berbagai waktu.
4) Script Kiddies : Hacker tidak terampil yang mengkompromikan sistem dengan menjalankan script, alat, dan perangkat lunak yang dikembangkan oleh peretas nyata.
5) Cyber Terrorists : Individu dengan berbagai keterampilan, termotivasi, oleh keyakinan agama atau politik untuk menciptakan ketakutan oleh gangguan skala besar jaringan komputer.
6) State Sponsored Hackers : Individu yang dipekerjakan oleh pemerintah untuk menembus dan mendapatkan sistem informasi rahasia dari pemerintah lain.
Mengapa Ethical Hacking diperlukan?, Ethical Hacking diperlukan karena memungkinkan untuk melawan serangan dari hacker jahat dengan mengantisipasi metode yang digunakan oleh mereka untuk masuk ke dalam sistem dan untuk mengalahkan hacker. Adapun tahapan dari Etika Hacking antara lain, yaitu :
1) Pengintaian Pasif dan Aktif5) Menutupi Jejak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar